Tulisan blog ini hanya perjalanan hidup...ambil manfaatnya saja..

Mongodb : couldn't connect to server

Sore yang dingin ditemani rintik hujan saya mencoba ugrade ubuntu dari 14.04 menjadi 14.10. Upgradepun berjalan dengan lancar tanpa sedikit gangguan maupun error.
Setelah selesai upgrade aku mencoba untuk mengakses mongodb kesukaanku. Kenapa mongodb???
  1. Performa  MongoDB lebih cepat dibandingkan MySQL,  ini dikarenakan MongoDB memcached dan format dokumennya yang berbentuk seperti JSON.
  2. Replikasi, berfungsi untuk melakukan backup data secara realtime.
  3. Auto-sharding, adalah fitur untuk memecah database yang besar menjadi beberapa bagian demi optimalisasi performa database.
  4. MongoDB juga sudah mendukung C, C++, C#, Erlang, Haskell, Java, JavaScript, .NET(C# F#, PowerShell), Lips, Perl, PHP, Python, Ruby dan Scala
  5. Cross-platform, artinya dapat digunakan di Windows, Linux, OS X dan Solaris.
  6. Proses CRUD (Create, Read, Update, Delete) terasa sangat ringan dan cepat.
  7. Map/Reduce, akan sangat membantu ketika kita melakukan operasi agregasi. Dimana semua entry datangnya dari collection dan outputnya pun akan menjadi collection juga. Kalau di MySQL biasanya kita menggunakan query GROUP BY
  8. GridFS, spesifikasi yang digunakan untuk menyimpan data yang sangat besar.
cara mengakses mongodb yaitu dengan buka terminal (ctrl+alt+t) muncullah terminal lalu aku mengetik mongo tereeeenggggg........
muncul pesan error : 

couldn't connect to server 127.0.0.1:27017 at src/mongo/shell/mongo.js:145 
 
Berputarlah otakku sehigga aku browsing sana, browsing sini dan menemukan solusiya. Cukup mudah
saja yaitu dengan merestart mongodb untuk menambah ruang volume untuk mongodb.
ketik : sudo service mongodb restart
Coba jalankan mongodbnya dengan cara ketik : mongo

 
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Pengikut

Pengunjung Online