Tulisan blog ini hanya perjalanan hidup...ambil manfaatnya saja..

ANALISIS NILAI MENGGUNAKAN EXCEL UNTUK E-RAPORT OFFLINE

 



Sebagai seorang guru kita harus bisa menghitung penilaian rapot untuk siswa, untuk lebih mendalamai dan memahami rumus operational sederhana : penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada Excel.

Rumus perhitungan nilai rapot siswa tentunya memiliki kebijakan di masing-masing sekolah dan bisa berbeda antara sekolah yang satu dengan yang lain, namun pada prinsipnya secara umum dalam menentukan penilaian rapot terdapat kriteria tertentu sesuai kesepakatan sekolah.

Berikut contoh gambaran umumnya :
PAS = Bobot 1
PTS = Bobot 1
PENILAIAN Harian = Bobot 2

Total bobot (pembagi) =  1+1+ 2 = 4

Catatan : Bobot tergantung kebijakan sekolah masing-masing

Rumus
Nilai Rapot  = ((P Harian x 2) + (PTS x 1) + (PAS x 1))  / 4

Berikut langkah-langkah membuat rumus menghitung nilai rapot pada Excel
Buat table dengan data-data sebagai berikut :

Fungsi AVERAGE

Fungsi AVERAGE adalah salah satu fungsi microsoft excel yang digunakan menghitung rata-rata dari sekelompok nilai argumen yang diberikan pada beberapa sel atau range data.

 Sintaks

AVERAGE(number1, [number2], ...)

Sintaks fungsi AVERAGE memiliki argumen berikut:

Number1    Diperlukan. Angka pertama, referensi sel, atau rentang yang Anda inginkan rata-ratanya.

Number2, ...    Opsional. Angka tambahan, referensi sel, atau rentang yang Anda inginkan rata-ratanya, hingga maksimum 255.

            

Hitung nilai rata-rata (Average) Harian

Pada cell L6 ketikan rumus =AVERAGE(I6:K6) Selanjutnya tinggal di tarik/drag kebawah sampai cell terakhir L10.

 


2.      

                            Fungsi TAMBAH (+), KURANG(-), KALI(*) dan BAGI(/)

a. Tambah

Cara yang paling dasar untuk melakukan penjumlahan pada microsoft Excel adalah dengan menggunakan operator plus (+) atau simbol tambah.

Selain menggunakan operator plus(+), penjumlahan di excel juga bisa dilakukan dengan menggunakan fungsi SUM yang telah disediakan oleh office excel.

Contoh :

=A1+A2

= SUM( A1:A10)

 

b. Kurang

Cara menggunakan microsoft excel untuk melakukan pengurangan nilai data adalah dengan menggunakan operator minus (-).
contoh :

=A1-A2

 

 

c. Kali

Untuk menggunakan rumus Perkalian di program Microsoft Excel ada 2 cara, pertama menggunakan operator asterisk (*) dan yang kedua menggunakan formula PRODUCT.

Contoh :

=A1*A2

=PRODUCT(C2:D4)

 

d. Bagi

Untuk melakukan pembagian sederhana di excel, gunakanlah operator slash atau garis miring(/).

Contoh :

=A1/A2

 

Hitung nilai Rapot
Pada cell O6 ketikan rumus

=((H6* 2)+ (I6* 1)+(J6* 1))/4

Selanjutnya tinggal di tarik/drag kebawah sampai cell terakhir K10.


Setelah mendapatkan nilai raport maka langkah selanjutnya membuat peringkat/rangking

 

Fungsi RANK

Penulisan rumus RANK mengikuti aturan sebagai berikut:

=RANK(Angka;Referensi;[order]

Keterangan :
Angka : Merupakan nilai angka yang akan kita cari ranking atau peringkatnya.

Referensi : Merupakan sekumpulan nilai angka dapat berbentuk array, referensi sel atau daftar angka sebagai acuan perankingan atau pemeringkatan.

[order] : angka 0 atau 1 sebagai acuan pengurutan daftar nilai (Referensi) untuk menentukan ranking atua peringkat.
- Jika bernilai 0 atau dikosongkan maka daftar nilai seolah-olah akan diurutkan secara descending atau menurun.
- Jika bernilai 1 maka daftar nilai akan diurutkan secara ascending atau dalam urutan naik.


NB
: Jangan lupa menambahkan symbol $ sebelum angka, tujuannya supaya nilai tidak berubah ketika disalin ke Cell yang lain.

 

Fungsi IF

Cara menggunakan rumus IF atau fungsi IF excel dalam sebuah formula rumus, haruslah memenuhi syntax berikut:

=IF(Logical_test;[Value_if_true];[value_if_false])

Dari rumus atau fungsi IF diatas tampak bahwa penulisan syntax-nya terdiri dari tiga argumen, yaitu:

·         Logical_test : kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau salah. Contoh: A2>B2, A2<B2, dll.

·         [Value_if_true] : nilai yang dihasilkan apabila kondisi benar (Keputusan benar), tentu argumen harus memenuhi kondisi.

·         [Value_if_false] : nilai yang dihasilkan apabila kondisi salah (Keputusan salah), argumen lain bila hasil tes logika tidak terpenuhi.

a.  IF Tunggal

Fungsi IF dengan satu test logika digunakan apabila hanya ada satu syarat yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. Bentuk penulisannya sederhana yaitu:

=IF(kondisi;”Nilai Benar”;”Nilai Salah”)

b.  IF Majemuk/Ganda

Syarat atau kondisi pada rumus ini adalah lebih dari satu, dimana hasil pertama, kedua, ketiga dan seterusnya akan sesuai dengan syarat tersebut, sedangkan syarat terakhir berbeda dari syarat sebelumnya (nilai salah). Rumus ini sering juga disebut rumus IF ganda / rumus IF bersarang / rumus IF bertingkat. Adapun penulisan rumusnya yaitu:

=IF(Kondisi1;“Nilai_Benar1”;IF(Kondisi2;“Nilai_Benar2”;IF(Kondisi3;“Nilai_Benar3”;“Nilai_Salah”)))

 

Menentukan PREDIKAT nilai
Pada cell Q6 ketikan rumus =IF(K6>=90;"A";IF(K6>=80;"B";IF(K6>=70;"C";IF(K6>=60;"D")))) Selanjutnya tinggal di tarik/drag kebawah sampai cell terakhir M10.
 


Menentukan DESKRIPSI nilai
Pada cell Q6 ketikan rumus =IF(K6>=90;"Pertahankan Belajarmu";IF(K6>=80;"Lebih Rajin Belajar";IF(K6>=70;"Keras Lagi Dalam Belajar";IF(K6>=60;"Jangan Malas Belajar"))))

Selanjutnya tinggal di tarik/drag kebawah sampai cell terakhir N10. 

 


Tampilan Lengkap




 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Pengikut

Pengunjung Online