Tulisan blog ini hanya perjalanan hidup...ambil manfaatnya saja..

Arti Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak!

Tugas kelompok Ruang Kolaborasi modul 1.2


Disini Saya akan memaparkan hasil diskusi kelompok kami tentang nilai, peran dan kegiatan yang mewakili guru penggerak masing-masing anggota kelompok kami.

Apa saja nilai-nilai guru penggerak itu?

  1. Berpihak pada murid
  2. Reflektif
  3. Mandiri
  4. Kolaboratif
  5. Inovatif


Apa saja peran yang dimiliki guru penggerak?

  1.  Pemimpin pembelajaran
  2. Coach bagi guru lain
  3. Pendorong kolaborasi
  4. Mewujudkan kepemimpinan murid
  5. Pengerah komunitas praktis

Apa Nilai dan Peran Guru Penggerak yang sudah dimiliki dari setiap anggota kelompok?

Nilai dan peran guru penggerak yang dimiliki oleh masing-masing anggota

1. Bapak antok gunawan

Nilai-nilai guru penggerak yang dimiliki oleh pak antok adalah inovatif, reflektif dan kolaboratif, sedang peran guru penggerak yang dimiliki adalah pemimpin pembelajaran. Hal-hal yang dilakukan adalah menyiapkan murid dalam pembelajaran dengan cara menciptakan ice breaking, Memodifikasi permainan untuk memotiasi murid dan menerapkan game based learning, Bersama rekan sejawat membuat media pembelajaran yang interaktif. Pengalaman yang pernah dilakukan pak antok yaitu sebelum memulai pelajaran melakukan ice breaking untuk mengembalikan fokus siswa, melakukan pembelajaran berbasis permainan dan proyek, membuat konten pembelajaran dengan video dan berkolaborasi bersama teman sejawat membuat perangkat ajar maupun media pembelajaran.

 2. Ibu Jumiyati

Nilai-nilai guru penggerak yang dimiliki oleh ibu jumiyati adalah berpihak pada murid, mandiri, dan kolaboratif, sedang peran guru penggerak yang dimiliki adalah mewujudkan kepemimpinan murid. Hal-hal yang dilakukan adalah memberikan dorongan dalam peningkatan kemandirian dalam belajar dan kepimpinan murid di kelas, bersinergi dengan teman sejawat, murid dan lingkungan untuk menebalkan karakter murid sebagai pemimpin, mendorong murid untuk berani tampil di depan kelas. Pengalaman yang pernah dilakukan ibu jumiyati yaitu Mengadakan pelatihan presenter berita dalam bahasa inggris, melatih anak mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, melatih anak untuk bisa tampil menerangkan tentang sekolahnya, merancang dan menyelenggarakan pelatihan perangkat ajar dan media ajar.

3. Ibu dyah ayu Winarti Putri

Nilai-nilai guru penggerak yang dimiliki oleh ibu Dyah Ayu Winarti Putri adalah kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid, sedang peran guru penggerak yang dimiliki adalah mendorong kolaborasi. Hal-hal yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan murid, teman sejawat, kepala sekolah, orang tua, lingkungan sekitar untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan optimal, membuka kesempatan berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan teman sejawat dan orang tua mengenai perkembangan murid dalam proses pembelajaran. Pengalaman yang pernah dilakukan yaitu Mendorong kolaborasi antara murid, orang tua dan guru dalam Bantul Expo 2024, mengadakan proyek P5 gabungan kelas 2 dan 5 dalam tema gaya hidup berkelanjutan, merancang dan menyelenggarakan pelatihan pembuatan perangkat ajar Kurikulum Merdeka tahun 2023, merencanakan dan menyelenggarakan pendampingan transisi PAUD - SD bersama KKG kelas 1 tahun 2024.

Apa Peran Guru Penggerak yang mewakili semua anggota kelompok?

Sudah dipaparkan nilai dan peran guru penggerak masing-masing anggota kelompok sehingga kami memutuskan untuk memilih satu peran yang bisa mewakili semua peran dari anggota kelompok yaitu Mendorong kolaborasi. Kenapa memilih mendorong kolaborasi? Karena

    • nilai-nilai yang menonjol pada kami sangat mendukung peran Guru Penggerak yaitu mendorong kolaborasi,
    • melalui kolaborasi maka murid mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna,
    • dapat diterapkan untuk merangsang dan meningkatkan nilai-nilai Guru Penggerak kami yang kurang terasah

Apa kegiatan yang bisa mewakili peran guru penggerak yang kami sepakati?

Kegiatan pelatihan pengolahan bahan dasar singkong. Pelatihan ini dikemas dalam pembelajaran PjBL, melibatkan orang tua dan/ atau dunia usaha. Rencana kegiatannya antara lain:

    • berdiskusi dengan KS, rekan sejawat, dan orang tua murid dan/ atau dunia usaha
    • menyusun perangkat ajar
    • pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek (PjBL)
    • umpan balik dari KS dan teman sejawat
    • refleksi
    • tindak lanjut

Ruang lingkup materi

Anggota kelompok kami heterogen ada yang mengajar SD, SMP dan SMA maka kami memasukan materi yang bisa mencakup semua jenjang, berikut ruang lingkup materinya :

1.  SD

Mata Pelajaran matematika SD tentang mengenal satuan berat gram, ons, kg, liter, dll melakukan operasi hitung penjulmahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

2.      SMP

Mata Pelajaran informatika SMP tentang membuat media promosi menggunakan konten digital sehingga bisa menjangkau seluruh dunia

3. SMA

Mata Pelajaran Bahasa inggris tentang membuat teks prosedur, memperkaya kosakata yang berkaitan dengan prosedur memasak.


Nilai-nilai guru penggerak yang dimiliki

Nilai-nilai guru penggerak yang dimiliki anggota kelompok yang bisa diterapkan adalah

Pak antok inovatif, Pada aktivitas membuat video yang menarik dan memodifikasi masakan untuk menambah nilai gizi dan supaya mudah diterima generasi zaman sekarang. Ibu Jumiyati berpihak pada murid, Pada aktivitas mengajak murid belajar melalui pelatihan memasak yang bermakna dan menyenangkan, aktivitas mempresentasikan produk sesuai kreativitas murid, murid diberi ruang untuk bebas berpendapat dan memunculkan ide. Ibu Dyah Ayu Winarti Putri kolaborasi, Pada aktivitas murid berkolaborasi dengan teman sekelas, orang tua dan guru dalam berdiskusi.

 

Kegiatan inti Pembelajaran

Ada beberapa tahapan dalam pembelajaran antara lain:

Tahap penentuan pertanyaan mendasar (mengumpulkan informasi)

  • Guru menyampaikan topik melalui pertanyaan pemantik terkait permasalahan (mengubah satuan berat dan mengurangi atau menjumlahkan/membuat procedure texts tentang makanan lain dengan bahan dasar yang sama/ membuat inovasi terkait masakan berbahan dasar singkong sebagai konten membuat video promosi).
  • Bersama orang tua, murid dilibatkan dalam sebuah pelatihan memasak makanan berbahan dasar singkong.
  • Murid mengumpulkan informasi terkait topik yang yang disampaikan guru.
Tahap menyusun rencana proyek
  • Guru membagi murid dalam kelompok.
  • Dengan panduan guru, murid merencanakan pelaksanaan proyek.
  • Murid-murid membagi peran dan tugas.
Tahap membuat jadwal pelaksanaan proyek
  • Dengan bimbingan guru, masing-masing kelompok menyepakati jadwal dan alokasi waktu.
Tahap memonitor pelaksanaan
  • Masing-masing kelompok mengerjakan proyek sesuai kreatifitas kelompok masing-masing.
  • Murid menulis tahapan kerja dan mencatat perkembangan proyek.
  • Guru memantau partisipasi anggota kelompok, perkembangan proyek, membimbing kelompok yang kesulitan.
Tahap menguji dan menilai proyek
  • Guru menilai berdasarkan proses dan produk mengacu pada rubrik yang telah dibuat.
Tahap evaluasi
  • Masing-masing kelompok mempresentasikan produk kemudian menerima umpan balik dari guru dan teman-teman.
  • Guru memberi masukan dan arahan tindak lanjut.

Apa saja manfaat melakukan kegiatan ini?

  • 1.      memperkuat peran GP yaitu mendorong kolaborasi
  • 2.      murid mendapat pengalaman pembelajaran bermakna dan menyenangkan
  • 3.      menumbuhkan nilai inovatif pada guru dan murid

Umpan Balik

Setelah melaksanakan presentasi, kelompok kami mendapatkan umpan balik antara lain:

1.      Ibu Anis

“Dipertegas nilai-nilai yang menonjol yang dimiliki masing-masing anggota pada kegiatan pembelajaran.”

2.      Pak Lu’luk

“Lebih diperjelas peran masing-masing anggota kelompok pada mata pelajaran yang disajikan supaya gambaran kegiatannya jelas.”

terimakasih, semoga terinspirasi


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Pengikut

Pengunjung Online